Jenis Tulisan dalam Media Cetak
Banyak hal tentang
tulisan di dalam media cetak yang harus kita ketahui, seperti features
(karangan khas), editorial, kolom, news commentary, news analysis, artikel
opini, pojok dan review. Sebagai seseorang yang mempunyai keinginan untuk
menjadi seorang jusnalistis atau wartawan tentunya harus tahu
perbedaan-perbedaan mengenai tulisan didalam media cetak, dan karena kemajuan
informasi khususnya dalam media cetak sendiri tellah mengalami perubahan yang
sangat pesat hal ini juga menuntut kita untuk semakin paham dalam mengerti
beberapa tulisan dan cara membuat tulisan berdasarkan jenisnya. Maka saya akan
menjelaskan sedikit tentang beberapa jenis tulisan didalam media cetak.
FEATURES
Features, dalam
Bahasa Indonesia disebut Karangan Khas atau Karangan Tuturan, menurut
Adinegoro. Ada berbagi definisi tentang features, namun intinya bahwa features
tidak terlalu terikat waktu dan tidak sesegera mungkin penyajiannya, dan
tujuannya lebih banyak menghibur atau melengkapi pengetahuan pembaca tentang
suatu hal secara mendalam.
Pada dasarnya,
features adalah karangan kreatif, terkadang subjektif yang dirancang
untuk menginformasikan, secara mendalam dan lengkap, serta terutama
dimaksudkan untuk menghibur pembaca menyangkut kejadian, situasi dan aspek
kehidupan dari sisi lain.
Berbeda dengan
news (berita), features menuntut kecakapan seseorang untuk menulis. pengetahuan
luas tentang masalah yang digarap juga membantu keunikan pokok bahasa features
dan kemenarikan penulisan karangan tersebut. Bila straight news cukup
menyajikan fakta penting untuk menjawab unsur 5W+1H, yaitu apa, siapa, mengapa,
dimana, kapan, dan bagaimana, maka features tidak hanya menjawabnya, tetapi
juga menjelaskannya, mengaitkan antar fakta, menganalisis, bahkan memprediksi
kemungkinan di masa depan.
Dalam penulisan,
features juga berbeda dengan news, baik dalam headline (judul berita), lead
(teras berita), mmaupun body of news story (tubuh berita). Secara singkat
features mengerahkan segala judul, lead dan rangkaian cerita dalam tubuh berita
untuk memikat pembaca sehingga mereka tertarik untuk membaca tulisan
tersebut.
Secara garis
besar, features dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu news features dan human
interest features. News features pada dasarnya news (berita) juga, tidak
mementingkan unsur waktu melainkan memberikan tambahan bacaan yang dianggap
tetap hangat walaupun tidak di sajikan pada saat suatu kejadian itu
terjadi.
Pada dasarnya news
features adalah bagian dari features juga. Ditinjau dari segi ceritanya, maka
akan terlihat apakah sebuah kisah atau peristiwa ini dapat diolah menjadi news
features atau huma interst, yang menyangkut anak-anak, humor, petualangan,
keanehan, kedukaan dan sebagainya.
Selain news features, bentuk news features
adalah sebagai berikut.
1. Bright,
yaitu features yang sangat pendek,yang biasanya berisi cerita tingkah laku
orang yang tidak biasa, penuh humor dan unik.
2. Sidebar,
cerita yang agak singkat yang berhubungan langsung dengan dengan berita utama,
atau in-depth reporting (laporan mendalam tentang suatu hal) dengan tema serupa
dengan berita utama dalam halaman yang sama atau setidak-tidaknya terdapat
dalam edisi atau penerbitan yang sama.
3. Colour
Stories, yaitu features ringan, deskriptif, yang menangkap suasana lain dari
peristiwa besar atau hura-hura, seperti mood-nya atau atmosfernya. Kisah ini
bisa digarap dalam cerita tunggal atau dibuat sebagai sidebar.
4. Personal
Profile, yaitu tentang seorang individu yang mengisahkan sisi kepribadian sosok
itu sebagai manusia.
5. Seasonal
Stories, yaitu features yang berkisah tentang aspek semangat kejadian yang
rutin atau tahunan.
6. Aftermath
Stories, kisah yang dibuat mengikuti suatu event, bencana ataupun tragedi,
dengan menampilkan dimensi dampaknya, kehidupan manusia di sana, suka dukanya,
dan sebagainya.
7. Enterprise
Stories, kisah yang sengaja dirancang oleh redaksi dengan cara menganalisis dan
menyikap sisi lain dari situasi yang sedang hangat. Tulisan ini mempengaruhi
atau potensial mempengaruhi pembacanya.
EDITORIAL (TAJUK RENCANA)
Tajuk Rencana
adalah opini resmi dari surat kabar. Opini ini ditulis oleh staf redaksi yang
khusus menulis tajuk rencana. Di beberapa surat kabar tajuk rencana ditulis
oleh redaktur pelaksana koran (managing editor) tersebut, terkadang oleh
pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi atau wartawan senior yang
berpengalaman mengulas sebuah kejadian.
Pada surat kabar
besar, tajuk rencana lazimnya ditulis oleh beberapa orang dengan spesialisasi
yang berbeda. Misal bila tajuk rencana tersebut sedang membicarakan atau
membahas berita ekonomi, maka wartawan senior atau redaktur ekonomi yang di
tugasakan menulis tajuk rencana tersebut.
Tajuk rencana
biasanya berisi hal-hal aktual yang menjadi perhatian umum atau masalah-masalah
yang sedang hangat. Dalam penyajiannnya, biasanya tajuk rencana tidak terlalu
panjang, satu halaman, (ditempatkan pada satu halaman, tidak tersambung dengan
halaman laina), satu pemuatan selesai, tidak terseambung pada penerbitan
selanjutnya.
Tajuk rencana pada
dasarnya adalah gagasan atau opini surat kabar yang menegaskan ideologi surat
kabar tersebut serta sikap dan kepribadiannya pada masyarakat. Meskipun tajuk
rencana adalah opini namun dia memiliki beberapa fungsi seperti berikut.
1. Memberikan informasi
2. Menerangkan
3. Membujuk masyarakat
4. Mendebat atau menentang suatu hal
Tajuk rencana
mengunakan gaya bahasa yang sederhana dan lugas sehingga mudah dipahami,
menitik beratkan pada kejelasan dan ketetapan makna, bukan semata-mata
keindahan bahasa. Gaya bahasa tajuk rencana disesuaikan dengan tujuan yang
ingin dicapai melalui tajuk rencana tersebut.
Pendapat tajuk rencana bisa dikembangkan
menurut beberapa cara seperti,
1. Induksi,
dari berita yang hangat kemudian dijabarkan pada hal yang umum, dampaknya,
kaitannya dengan masalah ini, dan sebagainya.
2. Deduksi,
dari gagasan yang ada pada editor, kemudian dihubungkan dengan kenyataan yang
ada sekarang ini.
3. Analisis,
menguraikan suatu kejadian, melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,
menjabarkan akibat-akibat lebih jauh dari situasi yang sekarang dan sebagainya.
4. Sintesis,
yaitu menghubungkan, menggabungkan kejadian-kejadian aktual yang ada dewasa ini
dan mengarahkannya pada satu simpulan agar masyarakat dapat mengatisipasi
langkah.
5. Analogi,
yaitu mempersamakan kejadian kejadian sekarang dengan kejadian masa lampau.
Atau membandingkan gejala ekonomi dengan gejala politik, melihat persamaannya
dan kemungkinan akibatnya berdasarkan peristiwa lain yang pernah terjadi
sebelumnya namun memiliki ciri yang serupa.
Selain tajuk
rencana, halaman editorial berisi juga komentar singkat tentang peristiwa yang
sedang hangat (komentar ini mencerminkan pendapat dan sikap redaksi surat
kabar). Komentar singkat ini disebut pojok.
Halaman editorial
juga berisi editorial cartoon atau disebut juga karikatur, yang berisi kritik,
pendapat dan pandangan redaksi tentang suatu peristiwa melalui gambar yang
sederhana, bermakna dalam, tajam, namun menyiratkan rasa humor.
COLUMN (KOLOM)
Kolom adalah
tulisan jurnalistik yang bersifat personal dan selalu di tulis oleh seorang
individu. sebuah kolom biasanya dilihat dari siapa yang menulisnya. Jadi nama
yang ditulis dalam karangan (by line) akan menjual atau menjadi daya tarik
tulisan. Pembaca akan membaca tulisan tersebut karena nama penulisnya atau judul
tulisannya. Jadi, nama penulis dan judul tulisan sama-sama penting bagi sebuah
kolom. Penulis kolom disebut kolumnis. Contoh kolumnis di Indonesia adalah
Rosihan Anwar, Sutjipto Wirosartjono, M. Sobari, Zaim Uchrowi, Azyumardi Azra,
dan masih banyak lagi.
Kolom memiliki beberapa ciri sebagai
berikut
1. Ada
aneka ragam kolom, jadi tidak satu macam kolom. Namun sering kali seoarng
penulis kolom, juga merangkap sebagai analis berita yaitu orang yang
berkompeten untuk menulis berita, dan komentator berita.
Berikut ini terdapat tiga jenis kolom.
a.
Kolom esai atau kolom editorial personal,
yaitu kolom yang berisi esai atau bahasan tentang suatu hal.
Kolom editorial terdiri atas.
* Komentar berita
* Analisi politik
* Esai lepas
* Ulasan olah raga
* Komentar yang bersifat advis atau tips
b.
Kolom
gosip, yaitu kolom yang berisi gosip yang menyangkut kehidupan selebritis atau
tokoh terkenal.
c.
Kolom
humor, yaitu kolom yang berisikan sentilan, sindiran dan bahasan yang bermuat
lucu, yang sifatnya menghibur dan menyenagkan pembaca.
2. Kolom
bukan merupakan pengembangan berita saja. Kolom bisa berupa berita atau hal-hal
yang sudah lampau, hikayah masa silam yang dianalogikan dan diproyeksikan
terhadap berita masa kini. Namun Kolom bukan merupakan pengembangan berita,
hanya merupakan pengayaan sudut pandang pembaca terhadap berita tersebut.
3.
Kolom melayani tujuan yang penting, karena kolom menciptakan kedekatan
(intimacy) antara pembaca dengan penulisnya atau media cetak tersebut, melalui
kontak personal tersebut. Hal ini terjadi karena penulis berusaha memenuhi
kebutuhan pembacanya. Ketertarikan terjadi karena ingin mendapatkan informasi
hiburan atau kepuasan tertentu.
Meski berusaha
memenuhi kebutuhan pembacanya, sebuah kolom harus mempunyai sebuah tujuan. Saat
ini kolom banyak yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang lebih serius
(khusunya kolom ekonomi dan politik), seperti mempengaruhi sistem politik
mereka, mempertahankan pandangan tentang suatu hal dan sebagainya.
Untuk menjadi
penulis kolom (kolumnisa) yang baik harus mempunya sudut pandang yang unik atau
sendiri, kemampuan analisis dan sisntesis yang baik, serta pengalaman atau pengetahuan
yang luas atau mendalam tentang banyak hal, sebab kolom mengunakan pendekatan
rasional appleals.
NEWS COMMENTARY (KOMENTAR BERITA)
Komentar berita
adalah kolom yang berisi ulasan secara sederhana tidak mendalam(superficial),
permukaan saja dari berita yang sedang hangat.
Maksud komentar
berita, adalah untuk menjelaskan dan membantu pembaca memahami berita tersebut.
Misalnya, berita ekonomi mengenai kebijakansanaan uang ketat. Berita tersebut
sulit dipahami oleh orang awam bila tidak ada ilustrasi yang sederhana dari
pakar ekonomi, karena itu ada komentar berita untuk menjebatani ketidaktahuan
pembaca tersebut.
Sekarabg ini sulit
untuk membedakan antara analisis berita dan komentar berita, karena
sering kali sebuah komentar "menjelajah" ke analisis berita. Dalam
komentar sering kali dimasukan unsur ramalan peristiwa itu, maupun analisis
kritis terhadap peristiwa tersebut, sehingga mirip dengan analisis berita.
ANALISIS BERITA (NEWS ANALISYS)
Analisis berita
adalah uraian yang ditulis oleh seoarang individu yang berusaha menjelaskan
lebih dalam dan kritis terhdapa sebuah berita. Orang yang ditugaskan
menganalisis berita ini biasanya yang kopenten dibidangnyaatau pakar kenamaan
dibidang tersebut. Analisis ini memberikan lebih dari sekedar siapa, apa,
kapan, dan bagaimana dari suatu berita. Analisis berita menjebarkan latar
belakang informasi, pendapat, interpretasi, dan prediksi dari penulisnya.
Analisis berita
sering diletakan di halaman muka surat kabar. Mudah dibedakan dari straight
news, karena lazimnya dia diberi label "Analisis Berita" sebagai
judul kecil.
ARTIKEL OPINI
Dalam surat kabar,
selain disediakan halaman untuk berita, selalu ada halaman opini. Baik opini
dari editor atau orang-orang yang berkerja dalam media tersebut, mauppun opini
dari luar (pembaca atau penulis). Halaman opini atau editor atau redaksi
disebut editorial page, sedang opini dari luar, disebut op-ed page, yaitu the
page opposite to the editorial page. Yang intinya, halamanya bersebelahan atau
berseberangan dengan halaman editorial.
Opini dari luar
ini, sama sekali berbeda dengan opini redaksi dan terkadang tidak mencerminkan
sikap redaksi. Opini dari luar ini berisi hal apa saja seperti ekonomi,
politik, kebudayaan, pendidikan, dan biasanyaditulis menyertai analisis,
rujukan kepustakaan yang kuat temuan dari analisis yang terbaru.
POJOK
Pojok merupakan
kekhususan yang unik dari penulisan pers Indonesia. Surat-surat kabar luar
negeri amat jarang memuat tulisan semacam ini, (meski ada tapi tidak serupa)
Penulisan pojok
yang baik sebenarnya serupa dengan karikatur yang ditullis. Segi-segi persoalan
dipertajam denagn pengutaraan yang lucu, menyedihkan, menjengkelakan, dan
mengundang kemarahan. Pojok berisikan tulisan kritik kejasian sehari-hari
dengan kalimat yang pendek, bersifat mengejek (sinisme terarah), dan lucu.
Maka, pojok adalah kritikan sosial bernada dialog terjadap diri sendiri, yang
bersifat spontan dan sinis.
Penulisan pojok
bisa dilakukan olleh pemimpin redaksi, wartawan senior, atau orang lain yang
dipercaya bisa mewakili penerbitnya. Penamaan pojok dalam rubrik dikarenakan
penempatannya selalu di pojok atau sudut halaman opini surat kabar. Tetapi
tidak demikian penulisan majalah. Karena itu, namanya tidak selalu dinamakan
"pojok" tetapi dapat juga dengan "catatan kecil",
"tendangan bebas", "sentilan" dan lain-lain.
RESENSI/KRITIK/REVIEW
Wartawan yang
ditugaskan untuk meliput hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan atau
kesenian, sering kali tidak bisa menerapkan cara straight news dalam melaporkan
peristiwa. Laporan sering digarap lebih luas dan mendalam sehingga mirip sebuah
resensi atau review.
Berbeda dengan
liputan kejadian umum,seperti peristiwa kebakaran, debap politik atau
pertandiangan olah raga, liputan untuk seni dan kebudayaan menuntut aspek
apresiasi dalam melaporkannya. Liputan pameran lukisan misalnya, tidak mungkiin
hanya melaporkan unsur 5W+1H dari peristiwa tersebut atau mendiskripsikan
jumlah pengunjung, kapasitas gedung, kemewahan galeri, dan semacam itu. Pembaca
mengingikan ada ulasan dan uraian tentang materi pameran, seperti keindahan
karya seni lukisan tersebut, perbandingan karya-karya lain, perkembangan
kemampuan melukis, dan sebagainya.
Sumber: modul Univesitas Terbuka SKOM4330
artikel seru ini !!!
BalasHapusbandar poker online indonesia
daftar pustakanya nggak ada ya?
BalasHapusbtw, nice post. saya nyari nyari jenis kolom di banyak buku ngak nemu.